Cari Blog Ini

Senin, 24 Juni 2013

EVENT ORGANIZER ISLAMI

ISLAMIC EVENT PARTNER


HARDIS MANAGEMENT Membantu umat untuk bersama-sama belajar menuju Agama Allah SWT.

Kami adalah event organizer islami yg telah berjuang sejak tahun 2000,dengan berbagai metode menarik untuk membentuk insan yang istiqomah di jalan Allah SWT.

CP. Dodik Abidin S.Sos
082123331013

Senin, 20 Februari 2012

JUALAN DULU AH

MINYAK HERBA MULTI FUNGSI
Luka,kembung,diare,jerawat farises,kaki pecah,rambut rontok,borok,urut,patah tulang,minyak bekam,impoten.dll


Jahe Merah minuman langka di dunia karena tidak ada di negara lain selain di Indonesia.
untuk anti virus,sindrum dingin,masuk angin dll.


SUSU KAMBING
Minuman berkasiat untuk segala usia karena semua nabi minumnya susu kambing.

Selasa, 03 Mei 2011

JAM KERJA ORGAN

JAM KERJA ORGAN TUBUH
Jangan dikira manusia aja yah yg punya jam kerja. Organ tubuh manusia juga punya jam kerja  juga, Bahkan dari sini kita semakin mengerti kenapa jam 9 malam waktunya anak tidur dan tidur siang cukup dianjurkan.
Untuk lebih jelasnya silahkan disimak..
Jam Kerja Organ Tubuh ManusiaLAMBUNG
Jam 07.00 – 09.00
Jam piket organ lambung sedang kuat, sebaiknya makan pagi untuk proses pembentukan energi tubuh sepanjang hari. Minum jus atau ramuan sebaiknya sebelum sarapan pagi, perut masih kosong sehingga zat yang berguna segera terserap tubuh.

LIMPA
Jam 09.00 – 11.00
Jam piket organ limpa kuat, dalam mentransportasi cairan nutrisi untuk energi pertumbuhan. Bila pada jam-jam ini mengantuk, berarti fungsi limpa lemah. Kurangi konsumsi gula, lemak,minyak dan protein hewani.
JANTUNG
Jam 11.00 – 13.00
Jam piket organ jantung kuat, harus istirahat, hindari panas dan olah fisik, ambisi dan emosi terutama pada penderita gangguan pembuluh darah .
HATI
Jam 13.00 – 15.00

Jam piket organ hati lemah, bila orang tidur, darah merah berkumpul dalam organ hati dan terjadi proses regenerasi sel-sel hati. Apabila fungsi hati kuat maka tubuh kuat untuk menangkal semua penyakit.
PARU-PARU
Jam 15.00 – 17.00

Jam piket organ [intlink id=\"992\" type=\"post\"]paru-paru[/intlink] lemah, diperlukan istirahat, tidur untuk proses pembuangan racun dan proses pembentukan energi paru-paru.
GINJAL
Jam 17.00 – 19.00

Jam piket organ ginjal kuat, sebaiknya digunakan untuk belajar karena terjadi proses pembentukan sumsum tulang dan otak serta kecerdasan.
LAMBUNG
Jam 19.00 – 21.00
Jam piket organ lambung lemah sebaiknya tidak mengkonsumsi
makan yang sulit dicerna atau lama dicerna atau lebih baik sudah berhenti makan.
LIMPA
Jam 21.00 – 23.00

Jam piket organ limpa lemah, terjadi proses pembuangan racun dan proses regenerasi sel limpa. Sebaiknya istirahat sambil mendengarkan musik yang menenangkan jiwa, untuk meningkatkan imunitas.
JANTUNG
Jam 23.00 – 01.00

Jam piket organ jantung lemah. Sebaiknya sudah beristirahat tidur, apabila masih terus bekerja atau begadang dapat melemahkan fungsi jantung.
HATI
Jam 01.00 – 03.00

Jam piket organ hati kuat. Terjadi proses pembuangan racun/limbah hasil metabolisme tubuh. Apabila ada gangguan fungsi hati tercermin pada kotoran dan gangguan mata.
Apabila ada luka dalam akan terasa nyeri.
PARU-PARU
Jam 03.00 – 05.00
Jam piket organ paru-paru kuat, terjadi proses pembuangan limbah/racun pada organ [intlink id=\"992\" type=\"post\"]paru-paru[/intlink], apabila terjadi batuk,bersin-bersin dan berkeringat menandakan adanya gangguan fungsi paru-paru. Sebaiknya digunakan untuk olah nafas untuk mendapatkan energi paru yang sehat dan kuat.
USUS BESAR
Jam 05.00 – 07.00

Jam piket organ usus besar kuat, sebaiknya biasakan BAB secara teratur.

Kamis, 28 Oktober 2010

HPA


Profil Pendiri HPA
( Tn. Haji Ismail Bin Haji Ahmad )

"Sekiranya mereka tahu khasiat herba herba kita niscaya mereka sanggup menukarkannya meskipun dengan ketulan-ketulan emas"


Your browser does not support inline frames or is currently configured not to display inline frames.


Sang Herbalis Tahukah tuan siapa sang herbalis
herbalis bukanlah perawat biasa
Dia tidak berada di bilik-bilik rumah sakit
Dia tidak berada di ruang-ruang perkantoran
Sebab dia tidak terkurung pada ruang dan waktu
Tahukah tuan siapa sang herbalis itu ???
Dia adalah manusia yang merawat hati
Siapa yang tidak mengenal sosok Tuan Haji Ismail bin Ahmad? Bagi anggota Herba Penawar Al-Wahida (HPA) pastilah mengenalnya. Tuan Haji, begitu biasa beliau disapa, memang pendiri dan sekaligus pemilik HPA.
Lahir di desa Jejawi Perlis, Malaysia pada 1 Juni 1963, Tuan Haji membuktikan dirinya salah satu putera terbaik Malaysia yang sukses menjadi pengusaha, juru dakwah dan tabib muslim. Salah satu ucapan beliau yang menjadi motto HPA di seluruh Asia Tenggara.
"Kita harus menolong umat Islam agar kembali bangkit menuju kejayaan. Siapa lagi kalau bukan kita? Kapan lagi kalau bukan dari sekarang?"
Untuk mewujudkan itu semua beliau berpijak pada dua misi besar yang kini tengah dikembangkannya hingga Eropa dan Timur Tengah, yaitu membangun ekonomi umat Islam dan menciptakan obat-obatan yang berkualitas tinggi yang diolah secara Islami.
HPA merupakan multi level marketing (MLM) yang berstatus syariah. Stempel syariah di sini bukanlah main-main atau sekadar simbol belaka, namun harus melewati beberapa persyaratan ketat yang harus dilalui seperti: produk yang dijual harus halal, sistemnya adil, dan yang terpenting adalah keuntungan dari perniagaan itu mestilah dikembalikan kepada umat Islam.
Keprihatinan Tuan Haji terhadap obat-obatan yang beredar dewasa ini tanpa memperdulikan halal dan haram menyebabkan beliau memproduksi sendiri obat-obatan alami (herba) yang berkualitas tinggi dan diproses secara hati-hati melalui teknologi modern tapi tetap memegang teguh prinsip-prinsip dan etika Islam.
Terbukti semua produk HPA mendapat pengakuan dari WHO (Badan Kesehatan Dunia) dengan memberi sertifikat Good Manufacturing Product (GMP) pada tahun 1999, merupakan pengakuan tertinggi untuk kualitas dan khasiat produk herba tersebut. HPA merupakan perusahaan kedua di Malaysia yang mendapat sertifikasi dari WHO untuk bidang obat-obatan.
Siapapun yang berjumpa dengan Tuan Haji pastilah enggan untuk berpisah. Entah mengapa seola-olah terdapat kesejukan, kedamaian dan ketenangan tersendiri ketika bersama-sama dengan beliau. Tutur katanya, murah senyumannya, keluasan ilmunya dan ketawadhuannya seolah menjadi magnet yang mampu memikat setiap orang yang berada di dekatnya.
Simaklah penuturan wartawan harian Metro, Zainuddin Zain, ketika berjumpa dengan beliau akhir April 2006 lalu. "Orangnya cukup sederhana sekalipun memiliki rangkaian perniagaan berjuta ringgit. Ketika ahli setarafnya bergaya dengan banglo (bungalow), beliau lebih selesa (suka) menetap di rumah pusaka (warisan) keluarganya yang beratap rumbia dan berdinding buluh." ungkap Zainudin.
Wartawan Metro itu lebih tercengang ketika Tuan Haji berkata mengenai dirinya: "saya lebih selesa (suka) jika orang lebih mengenal produk dan syarikat (perusahaan) ini daripada diri saya."
Saat ini, Tuan Haji memperkerjakan 350.000 tenaga ahli di seluruh Malaysia, beberapa pabrik dan rumah sakit di Malaysia dan satu pabrik di Indonesia, belum lagi pekongsian (partnersip) dengan berbagai pejabat di berbagai negara Asia Tenggara.
Yang menarik, hobi Tuan Haji sejak berusia 12 tahun adalah senang bermain di hutan. Lulusan Universitas Putra Malaysia (UPM) tahun 1985 ini memang gemar masuk hutan. Yang dicari adalah pokok herba dan akar kayu. Malah dengan posisinya sekarang sebagai Direktur Utama HPA, beliau tetap menyediakan waktu 2-3 hari dalam sebulan untuk memasuki hutan. Tidaklah mengherankan bila hampir semua sudut hutan dan bukit di sekitar Perlis dan Kedah pernah dijelajahi beliau.
Pengalaman yang menarik ketika menjelajahi hutan adalah ketika menemukan sejenis garam di puncak gunung Jerai yang cukup berkhasiat untuk penyakit diabetes. Saat yang tepat untuk mengambilnya, menurut Tuan Haji, ialah selepas kambing gurun menjilat garam tersebut. Dan kambing itu hanya datang pada waktu tertentu saja.
Pengalaman lainnya ketika menemukan 'batu leleh' yang ukurannya sebesar pelukan orang dewasa yang mempunyai fungsi banyak keistimewaan terutama berfungsi sebagai penyerap racun dan bernilai ratusan ribu ringgit.
Dari hobinya bemain di hutan, lalu menggiring beliau masuk UPM fakultas pertanian. Selepas dari UPM, beliau berkerja di LPP (Lembaga Pertumbuhan Peladang) Kampung Kok Kelang, dekat Padang Sidin di Perlis. Bakat luar biasa Tuan Haji di bidang herba ternyata membuahkan hasil, yakni memenangi anugerah Hari Q (qualiti) oleh Jabatan Perdana Menteri (JPM), dan bonusnya pun terbang ke Indonesia.
Di Indonesia, Tuan Haji sempat melawat ke beberapa pabrik jamu tradisionil seperti Mustika Ratu dan Nyonya Meneer. Dari lawatan tersebut, beliau berpikir mengapa tidak membuat hal serupa di Malaysia, padahal permintaan untuk obat-obatan alami sangat tinggi pada waktu itu.
Lalu Tuan Haji bersama isterinya, Puan Hajjah Norhayati bin Hj. Ahmad berjualan di pasar malam dengan mengendarai sepeda. Usahanya ini sebenarnya telah dilakukan ketika beliau masih duduk di UPM, sehingga tidak banyak rekan-rekan seuniversitas baik yang senior maupun yunior mengenal beliau sebagai pedagang obat pasar malam.
Ketika bersama isterinya berjualan sambil menggelar dagangan di kaki lima, sang isteri berkata kepada beliau, "Abi, kapan kita mempunyai rumah yang berada di atas angin di bawah awan?" Tuan Haji menjawab, "Sabarlah, nanti juga Allah berikan jika memang Allah mengizinkan."
Perlahan tapi pasti, usaha dagang Tuan Haji yang dilakukan di pasar malam dan dari rumah ke rumah untuk mengumpulkan modal ternyata membuahkan hasil. Pada tahun 1997, didirikanlah Herba Penawar Al-Wahida. Wahida sendiri diambil dari nama anak sulung beliau Wahida yang kini berusia 18 tahun.
Impian isteri untuk memperoleh rumah di atas angin di bawah awan, maksudnya seperti villa, akhirnya terpenuhi. Setelah beberapa lama tinggal di rumah yang baru tersebut, puan hajjah Norhayati Ahmad, kembali bertanya kepada suaminya, "Abi, apakah rumah ini bisa mengantarkan kita ke surga?" Tak lama kemudian, rumah itu pun dijual lalu kembali ke kampung halamannya.
Prinsip Tuan Haji dalam berbisnis adalah selalu mengalah dan tidak pernah menzalimi orang lain (lawan bisnisnya) kendati pihaknya yang justru berada dalam kondisi yang dizalimi dan dirugikan. "Ketika peluang bisnis kita diambil oleh orang lain, sesungguhnya kita sedang mendapatkan kesempatan peluang-peluang bisnis lain yang lebih banyak dan lebih besar," tuturnya.
Yang menarik, selain dikenal sebagai pengusaha, Tuan Haji juga dikenal piawai dalam berdakwah. Ketika berbicara masalah agama, beliau seolah-olah nampak seperti seorang da'i. Nasehat-nasehatnya mampu menyejukkan hati setipa orang di sekitarnya. Ceramah-ceramahnya mampu membakar semangat juang setiap orang yang mendengarnya.
"Mensyukuri nikmat itu bisa saja dengan cara memberikan sedikit infaq kepada peminta sedekah di tepi jalan atau ke masjid-masjid yang sedang membutuhkan dana untuk pembangunan dan sebagainya. Dahulu kita tidak dapat mendapatkan keuntungan dari niaga ini, kemudian tiba-tiba dikaruniakan Allah dengan keuntungan. Walaupun keuntungan itu hanya sebesar Rp 20.000, tapi kita harus ingat bahwa keuntungan itu merupakan kurnia dari Allah. Apalagi bila sudah diberi keuntungan jutaan ringgit. Maka, infakkanlah... infakkanlah... infakkanlah... berikanlah... keluarkanlah... Insya Allah uang yang kita keluarkan akan ditambah lagi oleh Allah. Bersihkanlah harta-harta kita dengan berinfak supaya kesenangan itu dapat dirasakan pula oleh teman-teman kita, jiran-jiran kita dan juga kaum kerabat kita," kata Tuan Haji dalam setiap sambutannya.
Ada satu cerita yang menarik, beliau pernah memberi bingkisan berisi sembako dan uang ke setiap rumah orang miskin di kampungnya di setiap akhir bulan selama tiga tahun. Yang unik, tidak satupun para tetangganya itu tahu siapa yang telah meletakan sembako dan uang di depan pintu mereka, padahal peristiwa itu berjalan selama 3 tahun. Bahkan, salah seorang tetangganya pernah berkata, "Ada seorang yang berhati malaikat tapi kami tidak tahu siapa dia, setiap akhir bulan selalu memberi makanan dan uang. Tidak seperti orang kaya sebelah rumah saya ini, tidak pernah kasih kami apa-apa," ujarnya sambil menunjuk ke rumah tuan haji.
Di dalam bidang ilmu kesehatan dan obat-obatan, seolah-olah beliau adalah seorang pakar yang terkenal. Keluasan ilmu pengetahuannya di bidang ini melebihi dokter handal sekalipun, meski beliau tidak pernah mengenyam pendidikan kedokteran secara formal. Tapi, untuk menjadi seperti sekarang ini, beliau mengaku belajar hampir ke banyak guru terapi hingga tujuh tahun lamanya.
Tak mengherankan jika Tuan Haji sangat pandai dan tepat dalam mendiagniosa penyakit seseorang dalam waktu singkat. Suatu kali ketika beliau berkunjung ke Palembang sudah ditunggu sebanyak 200 pasien yang ingin berobat. Pasien sebanyak itu hanya membutuhkan waktu dua jam untuk pengobatan. Caranya, dengan menginjak punggung (kiropraktik) pasien.
Wartawan Metro, Zainuddin Zaid, yang mengunjungi pabrik HPA di kawasan industri Kuala Perlis terkesima ketika meminta Tuan Haji untuk mendiagnosa penyakit yang dideritanya. Ia sungguh suprise, karena apa yang dikatakan oleh tuan haji tepat sekali, bahkan lebih tepat dari diagnosa dokter yang dia lakukan dua hari sebelumnya.
Ia lebih terkejut lagi dengan peraturan yang mengharuskan setiap pegawai HPA ketika bekerja harus dalam keadaan berwudhu, hanya wanita yang sedang haid diberikan kelonggaran. Tujuannya, untuk memastikan supaya produk yang dikeluarkan mendapat ridho dari Allah.
Memang, syair yang ditulis Tuan Haji berjudul 'Sang Herbalis' seolah menggambarkan sosok dirinya yang berusaha selalu ada di mana-mana tanpa bisa disekat oleh ruang dan waktu. Tujuannya hanya satu, merawat hati. Hati yang bahagia dan tentram merupakan kekuatan fitrah untuk membangkitkan daya tahan dan semangat hidup orang-orang yang sebelumnya telah berada pada tepi keputusasaan.
Merawat hati bukanlah sekadar kata-kata yang santun. Tapi, lebih dari itu, beliau telah melakukan dan akan terus dilakukan hingga senyum bisa kembali mengembang pada bibir setiap orang yang membutuhkan perawatan.
"Orang yang paling hebat adalah orang yang sederhana dalam berkata dan brilian dalam bertindak." (Confusius, Filsuf China)